Kemajuan
teknologi saat ini sangat berkembang pesat dan membantu manusia untuk
berinteraksi satu sama lain tanpa dibatasi oleh jarak dan waktu. Kemudahan yang
diberikan oleh teknologi tersebut mencakup banyak hal serta merambah berbagai
aspek kehidupan, mulai dari bisnis hingga pendidikan.Pada prinsipnya teknologi
ini berkembang untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan manusia agar dalam
kehidupannya. Namun dari segala efek positif yang diterima oleh manusia
terdapat pula berbagai efek negatif, baik secara fisik dan mental. Beberapa
gangguan kesehatan yang diakibatkan dari penggunaan komputer yang tidak sesui
prosedur, antara lain Repetitive Stress/Strain Injury (RSI), Kelelahan Mata dan
Sakit Kepala, Sakit Punggung dan Leher, dan Medan Elektromagnetik.
Repetitive Stress/Strain Injury (RSI)
Repetitive Stress/Strain Injury (RSI) adalah sakit pada pergelangan tangan, lengan, tangan dan leher karena otot-ototnya harus bekerja cepat dan berulang. Hal ini dapat menjadi semakin parah jika sang pengguna komputer tidak memperhatikan faktor ergonomic pemakaian komputer dalam jangka waktu lama.
Kelelahan mata/Computer Vision Sindrome (CVS) dan sakit kepala
Kelelahan mata/Computer Vision Sindrome (CVS) dan sakit kepala. Sebenarnya ini merupakan keluhan yang paling banyak dikeluhkan para pengguna komputer, Computer Vision Sindrome (CVS) sendiri merupakan kelelahan mata yang dapat mengakibatkan sakit kepala, penglihatan seolah ganda, penglihatan silau terhadap cahaya di waktu malam, dan berbagai masalah penglihatan lainnya.
Dampak medan magnetic
- Menggunakan meja yang cukup tempat untuk menata posisi yang paling
nyaman untuk CPU, monitor, keyboard, mouse, printer, penyangga buku, dan
piranti lainnya seperti telpon, dan lain-lain.
- Sesuaikan tinggi meja dengan tinggi dan posisi tubuh anda, sehingga
saat menggunakan perangkat komputer, posisi komputer tidak terlalu ke atas
atau ke bawah. Untuk laptop, tetap gunakan meja yang tingginya sesuai,
jangan memaksakan untuk menggunakan laptop di bawah/lantai sehingga
membuat posisi badan membungkuk.
- Atur meja dengan mempertimbangkan bagaimana perangkat itu akan
digunakan. Perangkat yang paling sering digunakan seperti mouse dan
telepon, tempatkan di posisi yang paling mudah dijangkau.
- Atur pencahayaan ruang kerja anda secara optimal.
- Buku, laporan, atau bahan cetakan lain yang dibutuhkan dalam bekerja
dengan komputer sebaiknya diletakkan di dekat monitor dan rapi (prinsip
5S). Bisa di bawah atau disamping monitor sehingga leher atau kepala tidak
perlu menengok.
- Kabel-kabel dan alat elektronik penunjang sebaiknya diorganisir dan
ditata rapi (jangan seperti kabel-kabel di rumah pada umumnya) sehingga
tidak berantakan dan ditempatkan secara aman sehingga dapat meminimalisir
resiko hazard atau ancaman bahaya kerja di luar faktor posisi tubuh saat
kerja.
- Paha dalam posisi horisontal dan punggung bagian bawah atau pinggang
tersandar.
- Hindari posisi duduk terlalu di ujung kursi. Bila kursi kurang dapat
diatur, bagian bawah punggung dapat dibantu dengan diberi bantal.
- Telapak kaki harus dapat menumpu secara rata di lantai ketika duduk
dan ketika menggunakan keyboard. Apabila tidak dapat maka kursinya mungkin
terlalu tinggi, solusinya dengan memanfaatkan penyangga kaki.
- Perlu untuk mengubah posisi duduk selama bekerja karena duduk dalam
posisi tetap dalam jangka lama akan mempercepat ketidaknyamanan.
- Letakkan keyboard sesuai dengan arah layar monitor.
- Posisikan keyboard sehingga lengan dalam posisi relaks dan nyaman,
serta lengan bagian depan dalam posisi horisontal
- Pundak anda dalam posisi relaks tidak tegang dan terangkat ke atas.
- Pergelangan tangan harus lurus, tidak menekuk ke atas atau ke bawah.
- Ketika mengetik tangan harus ikut bergeser kekiri kanan sehingga jari
tidak dipaksa meraih tombol-tombol yang dimaksud.
- Hindari memukul tombol, cukup tekan tombol secara halus sehingga
tangan dan jari anda tetap relaks. Untuk itu gunakan keyboard yang masih
dalam kondisi baik.
- Bila perlu, manfaatkan keyboard ergonomik yang dirancang untuk dapat
diatur sesuai ukuran jari, kebiasaan tata letak huruf dan posisi lengan.
- Manfaatkan fitur shortcut dan macro untuk melakukan suatu aktivitas di
komputer. Misal Ctrl+Z untuk meng-undo. Shortcut / macro akan mampu
mengurangi aktivitas penekanan tombol.
- Gunakan mouse yang mempunyai ukuran sesuai dengan ukuran tangan
sehingga nyaman digunakan tangan.
- Tempatkan mouse dekat dan di permukaan yang sama dengan keyboard
sehingga mouse dapat diraih dan menggunakannya tanpa harus meregangkan
tangan ke posisi yang berbeda apalagi jika harus merentangkan seluruh
tangan karena posisi tersebut dapat menyebabkan keadaan tegang dan lelah
otot.
- Pegang mouse secara ringan dan klik dengan tegas. Gerakkan mouse
dengan lengan, jangan hanya dengan pergelangan anda. Jangan tumpukan
pergelangan atau lengan bagian depan di meja ketika anda menggerakkan
mouse. Untuk jenis rolling-ball mouse, bersihkan mouse secara periodik
karena mouse yang kotor akan mengganggu pergerakan kursor dan menyebabkan
pergelangan menjadi tegang. Pertimbangkan untuk menggunakan scroll-point
mouse, sehingga gerakan scrolling di layar dapat lebih mudah dilakukan.
Selain itu optical mouse sangat baik digunakan untuk memperoleh gerakan
kursor yang lebih presisi.
- Jika menggunakan mouse berkabel, hindari penggunaan mouse yang
mempunyai kabel terlalu panjang karena akan menyulitkan dalam pergerakan
mouse. Sebaiknya gunakan mouse yang dapat diatur panjang pendek kabelnya.
Penggunaan wireless mouse seperti teknologi infra merah dapat mempermudah
pergerakan mouse sehingga mengurangi beban pergerakan tangan.
- Untuk penggunaan laptop terutama untuk pekerjaan menggambar atau
pekerjaan lain yang sering melibatkan pemindahan kursor, hindari terlalu
sering penggunaan touchpad karena dapat membuat jari cepat lelah.
Penggunaan mouse dapat mempermudah pekerjaan dan mengurangi beban jari.
- Posisikan layar monitor sedemikian rupa sehingga pantulan cahaya dari
lampu, jendela atau sumber cahaya lainnya dapat diminimalisir.
- Penggunaan filter pada layar monitor dapat mengurangi radiasi yang
dipancarkan layar monitor yang diterima mata.
- Atur monitor sehingga mata sama tingginya dengan tepi atas layar,
sekitar 5-6 cm di bawah bagian atas casing monitor. Monitor yang terlalu
rendah akan menyebabkan leher dan pundak nyeri.
- Atur posisi sehingga jarak operator dan monitor berkisar 50 cm – 60
cm. Monitor yang terlalu dekat mengakibatkan mata tegang, cepat lelah, dan
potensi gangguan penglihatan.
- Posisi monitor tepat lurus di depan, jangan sampai memaksa kepala dan
leher anda menengok/menoleh untuk melihat layar.
- Atur intensitas pencahayaan dan warna monitor senyaman mungkin
terhadap mata. Jangan terlalu redup jangan terlalu terang.
- Bersihkan layar monitor yang kotor karena dapat menimbulkan efek
pantulan dan tampilan buram.
- Hindari menggunakan komputer bersamaan dengan mengoperasikan atau
menggunakan alat lain seperti telepon angkat atau handphone (banyak
terjadi pada pekerjaan sekretaris kantor). Solusinya adalah dengan
mengganti telepon bentuk angkat dengan telepon bentuk headset/earphone dan
speaker yang dipasang dekat mulut sehingga tidak mengganggu pekerjaan
komputer dan menghindari gangguan leher.
- Selama bekerja istirahatlah secara periodik. Hal ini untuk mengurangi
kemungkinan kelelahan dan ketidaknyamanan. Ikuti aturan 20/20/20, yaitu:
setiap 20 menit bekerja, istirahat selama 20 detik, dengan alihkan
pandangan ke jarak ±6m.
- Saat istirahat (setelah mata lelah) usahakan untuk melihat benda atau
objek berwarna hijau.
- Bekerja dengan rileks dan nafas yang teratur sehingga sirkulasi darah
ke otak lancar agar efektif dalam bekerja (tidak cepat lelah dan
mengantuk).
- Senantiasa mengedipkan mata secara kontinyu hal ini di maksudkan agar
kornea mata tidak terlalu kering.
- Karena berkomputer selalu berdekatan dengan benda-benda elektronik dan
listrik maka berperilakulah yang safe berkaitan dengan hazard listrik.
http://dayinwijaya.blogspot.com/
http://regiapuspita.blogspot.com/